Ada beberapa program aplikasi yang
memiliki sifat carrier (bawaan) yang mengeksekusi program tersebut pada saat
kita baru menghidupkan komputer (start-up). Contoh umum adalah program Updater
Acrobat, Real Player, AOL, MS Groove, Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi.
Jika program ini aktif ketika start-up, maka antara start-up hingga dalam
keadaan normal (ready) akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh
karena itu, non-aktifkanlah program-program yang tidak diperlukan pada awal
start-up. Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan antivirus, maka
non-aktifkanlah. Berikut langkah-langkahnya :
- Klik Start, lalu klik Run..
- Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.
- Akan tampil System Configuration Utility
- Pilih dan kliklah Startup
- Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list hijau (v). Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command. Cobalah hilangkan checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak diinginkan. Program-program dengan command C:Windows sebaiknya dibiarkan seperti kondisi semula
- Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box), maka kliklah Applydan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin restart?
- Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for not showing this dialogue every time your PC reboots“
2 .
Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)
Secara normal, Windows XP memberi
tampilan yang “indah”, dan tentu saja ini membutuhkan resource (cadangan
memori) yang berlebih. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda memilih
tampilan yang biasa-biasa saja alias sederhana. Berikut caranya:
- Klik start, lalu klik kanan My Computer
- Pilih dan kliklah Properties
- Akan muncul System Properties
- Pilihlah Advanced
- Pada Perfomance, kliklah Setting
- Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect
- Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).1. Use visual styles on windows and button
2. Show shadows under menus
3. Show shadows under mouse pointer
4. Show translucent selection rectangle
5. Show Window contents when dragging
6. Slide taskbar buttons
7. Use common tasks in folders
8. Use drop shadows for icons labels on the desktop - Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK
3.
Mempercepat Browsing File
Anda pasti mengalami ketika
membuka “My Computer” untuk menelusuri folder-folder terjadi delay (butuh waktu
beberapa saat). Hal ini disebabkan karena Windows XP secara otomatis sedang
mencari file-file network dan printer setiap kali Anda membuka Windows
Explorer. Untuk mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :
- Klik start, dan double klik My Computer
- Kliklah menu Tools (bagian atas)
- Pilihlah Folder Options
- Muncul box Folder Options, dan pilihlah View
- Hilangkan check (v) pada Automatically search for network folders and printers check box
- Klik Apply dan selanjutnya OK.
- Perubahan hasil akan terlihat setelah restart
J 4. Jalankan Disk
CleanUp
OS Windows maupun progam aplikasi
selalu “menitip” file sementara (temporary files) di “sekeliling” hard disk
Anda, sehingga membutuhkan space. Hal ini akan membuat kondisi hard disk
akan “full” sehingga akan mempengaruhi faktor kecepatan Windows serta
mengurangi efisiensi akses hard disk dan operasi memori virtual. Fenonema ini
umumnya menjadi masalah ketika komputer kita digunakan untuk browsing dan
surfing internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya adalah :
- Klik start, dan double klik My Computer
- Klik kanan pada Drive C hard disk
- Kliklah Disk Cleanup
- Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for (C:)
- Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin
- Klik OK dan selesai
- Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali.
5 5.
Disk Defragmenter
S Sering mengcopy dan mendelete file-file
dalam hard disk menyebabkan susunan file-file dalam hard disk berantarakan.
Antara file folder A akan berserakan diantara folder B, C, atau D. Dan juga
sebaliknya file folder B bisa berserakan diantara space folder A, C atau D dan
seterusnya. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam mengakses data (pembaca hard disk akan mencari file-file
cakram pada hard disk yang telah berserakan).
Dan biasanya, setelah penggunaan dan peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi selama
1, 2, 3 atau 4 bulan, maka struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu
merapikan file tersebut. Caranya sebagai berikut :
- Klik start dan pilih All Programs
- Pilih Accessories
- Pilih System Tools
- Pilih Disk Defragmenter
- Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita
- Kliklah Volume C, dan klik Analyze
- Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya.
Akan muncul hasil yakni “You
do not need to
defragment this volume” atau “You need to defragment this volume“. - Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklahDefragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.
- Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan seterusnya.
- Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan sekali. Jangan sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada hard disk. Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih.
6.
Bersihkan Sistem Register yang Tidak digunakan *
Cara 6 agak sulit karena membutuhkan
program untuk membersihkan/mendelete sistem register program-program yang sudah
tidak digunakan lagi (sisa-sisa uninstall program). Disamping itu, banyak juga
file-file register yang error dalam OS Windows seiring berjalannya waktu. Hal
ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena itu, secara periodik
(mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu me’maintenance” file-file register
yang bermasalah. Beberapa program membersihkan sistem register seperti Ashampoo
TuneUp Utilities, RegCure dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda mengerti
fungsi register pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual melalui
command regedit. Namun, agak sulit untuk awam.
7. Rahasia Tambahan +3
- Pemilihan program antivirus yang efisien, efektif dan handal. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak antivirus yang handal justru memperlambat kinerja Windows. Penggunaan jenis antivirus sangat bergantung pada “perlakuan” yang diberikan pada komputer/laptop Anda. Jika komputer Anda sering dimasukin flash disk atau download “aneh-aneh”, maka sebaiknya menggunakan antivirus yang handal. Jika tidak, Anda bisa tanpa menggunakan antivirus, namun dengan proteksi manual. Baca : Melindungi Komputer Secara Manual dari Serangan Virus
- Setting “Direct Memory Access” (DMA)
- Menon-aktifkan index file di Windows Component
Semoga artikel ini bermanfaat, selamat mencoba...
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...